
22/05/2025
https://www.facebook.com/share/16ESfV51Av/
TINGWE ADALAH BUDAYA NUSANTARA WARISAN LELUHUR YANG HARUS DIJAGA
Melinting tembakau adalah bagian dari budaya Nusantara. Budaya ini, yang juga dikenal dengan sebutan "tingwe" atau "nglinthing dhewe" (melinting sendiri), merupakan praktik meracik rokok dengan melinting tembakau, terkadang dengan campuran cengkeh, secara manual.
Budaya yang Hidup di Nusantara:
Melinting tembakau, atau "tingwe", bukan hanya praktik merokok, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya yang hidup di berbagai daerah di Indonesia,
Relevansi dengan Kaum Muda:
Meskipun dulunya dianggap sebagai budaya orang tua, kini fenomena "tingwe" kembali digemari oleh anak muda, terutama di daerah-daerah penghasil tembakau unggul, karena menawarkan alternatif merokok yang lebih nikmat dengan berbagai citarasa dari beragam varietas tembakau.
Keunikan Tembakau Lokal:
Di Temanggung, misalnya, tembakau lokal lebih banyak diminati karena keunikannya, dan praktik melinting sendiri menambah nilai lebih bagi penikmat tembakau.
Pengaruh Portugis:
Sejarah merokok di Indonesia memiliki akar yang panjang, termasuk pengaruh dari bangsa Portugis yang membawa tembakau ke Indonesia.
Tingwe dan Perubahan Sosial:
"Tingwe" juga mencerminkan perubahan sosial, di mana praktik merokok yang lebih sederhana dan mandiri menjadi pilihan bagi sebagian orang, terutama di tengah tingginya harga rokok.
Inisiatif Lokal:
Beberapa individu dan komunitas telah berinisiatif untuk menjaga dan menghidupkan kembali budaya melinting tembakau, seperti melalui acara-acara yang berfokus pada budaya rolling tembakau.
Keseimbangan Tradisi dan Modernitas:
Budaya "tingwe" menunjukkan bagaimana tradisi lama dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan gaya hidup modern, dengan menawarkan alternatif merokok yang unik dan personal.
Doremi Tobc
Telp +62 812 3200 6203